Tulisan ini Disusun oleh FR Wulandari
Peran penting sistem informasi
manajemen dapat mendukung pelaksanaan fungsi manajemen dalam organisasi. Tidak
dapat dipungkiri bahwa keseluruhan fungsi manajerial dilaksanakan melalui
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan pada hakekatnya merupakan inti
dari kegiatan manajemen dan menjadi fungsi utama dari pimpinan organisasi.
Untuk mengambil keputusan yang logis
dan rasional, maka informasi yang akurat dan tepat waktu merupakan hal yang sangat
esensial dan dibutuhkan oleh para pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan
yang logis dan rasional pada dasarnya membutuhkan pemahaman tentang
masalah yang akan dipecahkan serta pengetahuan mengenai alternatif untuk
pemecahan masalah. Informasi yang berkualitas tinggi akan menghasilkan
keputusan yang lebih baik. Informasi yang berkualitas dapat diperoleh melalui
suatu metode yang sistematis dan logis dalam pengumpulan, pengolahan dan
penyampaian informasi kepada para pengambil keputusan. Metode inilah yang
lazimnya dalam bidang ilmu manajemen dikenal sebagai sistem informasi
manajemen. (Goyal: 2003, hal.3).
Saat ini ada kecenderungan pada
setiap perusahaan (organisasi) untuk melakukan pengembangan dari Sistem
Informasi Manajemen secara terus menerus sehingga makin lama makin efektif dan
efisien guna mendukung setiap operasi bisnis dan manajemen organisasi. Salah
satu yang menjadi alasan perlunya pengembangan sistem informasi manajemen
secara berkesinambungan adalah karena semakin meningkatnya kompleksitas dalam
dunia bisnis. Setiap organisasi bisnis apa pun bentuk, ukuran dan jenis
usahanya agar mampu bertahan (survive) dan tetap tumbuh (grow) harus memiliki
sistem informasi manajemen yang perlu direncanakan, dianalisis, didesain, dan
dikelola dengan tepat sehingga sistem informasi manajemen tersebut dapat
menyajikan informasi yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan manajemen dalam
pengambilan keputusan organisasi yang efektif.
Dalam era liberalisasi dan
globalisasi setiap organisasi dituntut untuk bersaing baik secara lokal maupun
global. Dengan kata lain, persaingan bisnis antar organisasi masa depan bukan
hanya terjadi pada tingkat lokal tetapi juga akan berlangsung di tingkat
internasional (global) dalam pasar dunia (competition in world market). Kenyataan
inilah yang kemudian menjadi pemicu kebutuhan untuk pengembangan sistem
informasi manajemen yang sudah diterapkan dalam suatu organisasi secara terus
menerus atau berkesinambungan. Tingkat persaingan bisnis yang semakin ketat dan
kompleks tersebut didukung oleh adanya perkembangan dan kemajuan dari kemampuan
komputer dan teknologi informasi yang semakin lama semakin lebih baik dan lebih
canggih. Penggunaan teknologi informasi (komputer) pada dasarnya telah
memungkinkan penyelesaian pekerjaan organisasi dan tugas-tugas rutin kantor
secara lebih cepat, akurat dan efisien. Sistem Informasi Manajemen merupakan
suatu konsep yang bersifat interdisipliner dan melibatkan berbagai disiplin
ilmu seperti: akuntansi, manajemen, ilmu komputer, riset operasi, ilmu perilaku
dan lain sebagainya. Pengetahuan (content) dari ilmu komputer merupakan hal
yang relevan bagi Sistem Informasi Manajemen, tetapi Sistem Informasi Manajemen
merupakan suatu ilmu yang bersifat akademis yang lebih sebagai perluasan dari
ilmu perilaku organisasi dan manajemen dibandingkan dari ilmu komputer. Sistem
Informasi Manajemen juga lebih dipandang sebagai suatu ilmu yang merupakan
kombinasi (perpaduan) antara ilmu murni dengan terapan (seni).
Sistem Informasi Manajemen menangkap
data dari berbagai sumber internal maupun eksternal organisasi untuk kemudian
data tersebut akan diolah menjadi informasi manajemen dan akan disampaikan atau
disebarluaskan kepada para pembuat keputusan dalam organisasi. Sistem Informasi
Manajemen juga melakukan kegiatan penyimpanan terhadap data yang sudah diolah
sebelum data tersebut akan dibutuhkan dan disebarluaskan kepada para
penggunanya. Ketika data atau informasi yang tersimpan dibutuhkan dan akan
digunakan oleh pengguna, maka Sistem Informasi Manajemen akan memanggil kembali
data yang tersimpan tersebut untuk disampaikan kepada penggunannya.
Sumber: “Konsep Dasar SIM “ tulisan Eva Handayani untuk BMP ADPU4442 tahun 2011
No comments:
Post a Comment