Saturday, October 24, 2015

Dasar Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia



Inisiasi 4. Dasar Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem Ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berdasar pada falsafah Pancasila. Falsafah Pancasila mengandung konsep sintesis tentang masyarakat yang bertitik tolak dari pandangan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Konsep tersebut mengandung unsur-unsur asas usaha bersama dan kekeluargaan, pandangan organis tentang masyarakat, dan asas keadilan sosial.
Keberadaan tiga pelaku ekonomi yaitu pihak swasta, negara, dan koperasi mencerminkan pengakuan terhadap perlunya pemenuhan kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Ketiga pelaku ekonomi tersebut harus dapat bekerjasama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat organis adalah masyarakat yang menyatu tanpa menghilangkan perbedaan antara individu yang satu dengan individu yang lain. Dalam membangun ekonomi, manusia harus ditempatkan sebagai titik sentralnya, sasarannya adalah tercapainya kesejahteraan bersama. Asas keadilan sosial mencakup hak setiap warga negara untuk mencapai kesejahteraan umum. Untuk itu, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

Diskusi 4

Masyarakat organis adalah masyarakat yang tetap memperlihatkan perbedaan antara individu satu dengan individu lain yang ditimbulkan oleh hak-hak individu. Namun, kebebasan individu tersebut masih terkait dengan kewajibannya terhadap masyarakat. Jelaskan maksud pernyataan diatas!

Jawaban
Fakta sosial yang dikemukakan oleh Emile Durkheim menjelaskan bahwa dalam masyarakat terdapat adanya cara bertindak manusia yang umumnya terdapat pada masyarakat tertentu yang sekaligus memiliki eksistensinya sendiri, dengan cara dan dunianya sendiri terlepas dari manifestasi-manifestasi individu. contoh yang paling sederhana adalah adanya norma-norma yang ada yang menggiring masyarakat untuk berubah. Berangkat dari Fakta Sosial mengenai perubahan. Dia menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dengan tatanan yang ada di masyarakat. Masyarakat Organis menganggap semua warganya sebagai sebuah keluarga besar. Mereka merasa sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, senang dinikmati bersama, susah dirasakan bersama. Sistem gotong-royong ini biasanya terjadi di pedesaan, tetapi bisa dipindahkan ke kota besar asalkan para anggotanya juga memiliki semangat gotong-royong. Sedangkan dalam sistem ekonomi, masyarakat organis bukan masyarakat yang sama rata dan sama rasa, tetapi masyarakat yang tetap memperlihatkan adanya perbedaan antara individu satu dengan individu  lainnya yang ditimbulkan oleh hak-hak individu. namun kebebasan individu tersebut masih terkait dengan kewajibannya terhadap masyarakat.

No comments:

Post a Comment