Inisiasi 8
Pengembangan
Sistem Informasi Manajemen dan Implementasi SIM Pada Dunia Bisnis dan
Pemerintahan
Sumber:
Modul 8 dan 9 ADPU4442
Penting Sistem informasi Manajemen
adalah menyediakan dukungan bagi pengambilan keputusan organisasi, bagi fungsi
perencanaan dan bagi fungsi pengendalian organisasi. Hal itu ditindak
lanjuti dengan pengembangan sistem informasi manajemen yang diperlukan. Pemakai
akhir bisnis dan pakar sistem informasi dapat menggunakan pendekatan dan pemikiran
sistem untuk membantu mereka mengembangkan solusi sistem informasi untuk
memenuhi peluang bisnis. Hal ini sering melibatkan siklus pengembangan sistem
di mana pakar sistem informasi dan pemakai akhir menyusun, mendisain, dan mengimplementasikan
sistem bisnis. Pengembangan sistem dipandang sebagai suatu proses yang lengkap
yang terdiri atas berbagai ragam tahap, yaitu: tahap investigasi, analisis,
disain, konstruksi, implementasi dan pemeliharaan. Investigasi sistem, yang
menjadi langkah pertama dalam pengembangan sistem, merupakan suatu cara
menangani kebutuhan pengguna untuk mengubah, memperbaiki atau meningkatkan
sistem yang ada. Sasaran dari tahap ini adalah untuk menentukan apakah
kebutuhan tersebut valid (absah) dan layak sebelum beberapa rekomendasi dibuat
atau diputuskan berkenaan dengan sistem. Pada prinsipnya, tahap ini melibatkan
dua sub tahapan, yaitu: perumusan masalah dan studi kelayakan. Investigasi
pendahuluan (awal) harus dijalankan dengan meninjau kembali (mereview)
dokumen-dokumen organisasi dan atau dengan mewawancarai beberapa orang yang
terpilih.
Analisis sistem merupakan suatu studi (penelitian) mendalam tentang berbagai pengoperasian dari satu aktivitas bisnis berikut batasan-batasannya. Sasaran utama dari tahap ini adalah untuk menemukan kebutuhan dari para pengguna, yang biasa disebut dengan spesifikasi kebutuhan. Dengan perkataan lain, analisis sistem menjelaskan APA yang harus sebuah sistem lakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para pengguna. Sedangkan desain sistem memspesifikasi BAGAIMANA sistem tersebut akan mencapai sasaran ini. Desain sistem terdiri dari berbagai aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis sistem. Desain sistem menekankan pada disain interface pengguna, disain data dan disain proses. Dengan memiliki spesifikasi disain yang telah siap, yang merupakan output dari tahap disain, maka sistem secara fisik diciptakan, dalam hal ini pemrograman yang dibutuhkan dikerjakan.
Sistem yang telah dibangun akan diuji, dipasang dan didokumentasikan. Implementasi sistem merupakan suatu tahap setelah sistem secara fisik diciptakan dan siap untuk diinstal. Tahap implementasi sistem mencakup kegiatan perolehan atau persiapan perangkat keras dan perangkat lunak, persiapan lokasi, pelatihan pengguna dan pemasangan (instalasi) sistem. Di dalam tahap ini juga dilakukan pengujian dari sistem, yang melibatkan seluruh komponen dan prosedur yang akan dikerjakan. Pemeliharaan dari sistem yang telah diimplementasikan merupakan suatu kegiatan yang terus menerus, yang melibatkan kegiatan pemantauan, penilaian dan modifikasi sistem untuk menjaga sistem tetap terkini dan bekerja pada tingkat efisiensi yang paling tinggi.
Analisis sistem merupakan suatu studi (penelitian) mendalam tentang berbagai pengoperasian dari satu aktivitas bisnis berikut batasan-batasannya. Sasaran utama dari tahap ini adalah untuk menemukan kebutuhan dari para pengguna, yang biasa disebut dengan spesifikasi kebutuhan. Dengan perkataan lain, analisis sistem menjelaskan APA yang harus sebuah sistem lakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para pengguna. Sedangkan desain sistem memspesifikasi BAGAIMANA sistem tersebut akan mencapai sasaran ini. Desain sistem terdiri dari berbagai aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis sistem. Desain sistem menekankan pada disain interface pengguna, disain data dan disain proses. Dengan memiliki spesifikasi disain yang telah siap, yang merupakan output dari tahap disain, maka sistem secara fisik diciptakan, dalam hal ini pemrograman yang dibutuhkan dikerjakan.
Sistem yang telah dibangun akan diuji, dipasang dan didokumentasikan. Implementasi sistem merupakan suatu tahap setelah sistem secara fisik diciptakan dan siap untuk diinstal. Tahap implementasi sistem mencakup kegiatan perolehan atau persiapan perangkat keras dan perangkat lunak, persiapan lokasi, pelatihan pengguna dan pemasangan (instalasi) sistem. Di dalam tahap ini juga dilakukan pengujian dari sistem, yang melibatkan seluruh komponen dan prosedur yang akan dikerjakan. Pemeliharaan dari sistem yang telah diimplementasikan merupakan suatu kegiatan yang terus menerus, yang melibatkan kegiatan pemantauan, penilaian dan modifikasi sistem untuk menjaga sistem tetap terkini dan bekerja pada tingkat efisiensi yang paling tinggi.
Pada Dunia Bisnis Pengkajian mengenai
peningkatan manfaat MIS ini mencakup manfaat SIM untuk manajemen, terutama
dalam perencanaan dan pengendalian, ciri-ciri informasi untuk perencanaan dan
peranannya dalam pengembangan strategi. Pendekatan yang tepat untuk menilai
kemanfaatan sistem informasi untuk manajemen adalah dengan pendekatan sistem.
Dengan menggunakan pendekatan sistem kita dapat menganalisis kemanfaatan sistem
informasi dari berbagai segi, yaitu dari segi tujuan, cara pengembangan, cara
implementasi, dan masalah organisasi dan perilaku. Pada dasarnya peningkatan
manfaat untuk menejemen merupakan pengembangan responsiveness - relevance dari
information system terhadap managerial needs. Pendekatan sistem menunjukkan
pentahapan umum tertentu, yaitu dengan terlebih dahulu menentukan tujuannya dan
kemudian menentukan sistem yang dapat memenuhi tujuan tersebut dengan efektif
dan efisien.
Peran sistem informasi manajemen dalam
pengembangan strategi sebagai tindak lanjut dari suatu perencanaan dapat
dijelaskan sebagai berikut: formulasi sistem nilai sangat dekat dengan
kualifikasi pimpinan dan ini mempengaruhi kualitas dari bentuk laporan-laporan
strategic plan, yang sangat dipengaruhi oleh sistem laporan yang dibakukan,
semua itu terselenggara sangat tergantung pada kualitas sistem informasi
manajemen sampai dengan modul-modul yang digunakan. Tercapainya suatu tujuan
selain dipengaruhi oleh kualitas perencanaan juga sangat ditentukan
pengendalian/pengawasan. Mengingat bahwa pengawasan merupakan upaya memastikan
segala aktivitas dari opersionalisasi perencanaan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam setiap proses kegiatan harus selalu diuji dengan
pertanyaan apakah: suatu pelaksanaan menyimpang atau tidak dari perencanaan:
perlu keberadaan informasi dan sistem yang bagus. Dalam proses perencanaan dipengaruhi oleh
faktor-faktor atau perilaku yang perlu diidentifikasikan keberadaannya sebagai
salah satu cara untuk menentukan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan.
Oleh sebab itu perlu diadakan modifikasi dalam organisasi dengan feedback
sebagai antisipasi terhadap perilaku yang muncul. Sistem informasi pemasaran
adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem
informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan.
Kegiatan bisnis terutama dalam proses pemasaran melibatkan banyak faktor dalam
pelaksanaannya, baik faktor internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
Kegiatan bisnis bermuara pada marketing, fungsi marketing menjadi sentral perannya dalam kegiatan bisnis, ditopang dari kemantapan personel dan finance dalam menyelenggarakan kegiatan manufacturing. Kegiatan bisnis yang utama dalam pencapaian hasil yang optimal (profit yang diharapkan) sangat ditentukan selanjutnya oleh keberhasilan marketing.
Dalam proses pemasaran sebuah perusahaan sangat membutuhkan data dan informasi. Informasi-informasi yang dibutuhkan di sini adalah informasi-informasi yang mendukung kemudahan dalam pengambilan keputusan pada tiap tahapan proses pemasaran. Sistem informasi yang mendukung proses pemasaran biasa disebut sistem informasi pemasaran, yaitu suatu sistem yang berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan
Kegiatan bisnis bermuara pada marketing, fungsi marketing menjadi sentral perannya dalam kegiatan bisnis, ditopang dari kemantapan personel dan finance dalam menyelenggarakan kegiatan manufacturing. Kegiatan bisnis yang utama dalam pencapaian hasil yang optimal (profit yang diharapkan) sangat ditentukan selanjutnya oleh keberhasilan marketing.
Dalam proses pemasaran sebuah perusahaan sangat membutuhkan data dan informasi. Informasi-informasi yang dibutuhkan di sini adalah informasi-informasi yang mendukung kemudahan dalam pengambilan keputusan pada tiap tahapan proses pemasaran. Sistem informasi yang mendukung proses pemasaran biasa disebut sistem informasi pemasaran, yaitu suatu sistem yang berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan
Pada Dunia Pemerintahan Efisiensi dan
efektivitas pelayanan publik harus didasarkan pada teknik-teknik informasi
(SIM) dalam banyak kegiatan seperti penganggaran manajemen aliran kas,
scheduling produksi, pengembangan strategi produk (pelayanan), perencanaan
program pengembangan sumber daya manusia. penjagaan tingkat persediaan yang
optimal dan sejenisnya. Penggunaan teknik-teknik informasi ini berfungsi untuk
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan telah terbukti banyak membantu
manajer, (administrator), dalam kegiatan-kegiatan perencanaan dan pengawasan. efektivitas
atau efisiensi (juga ekonomis) selalu tidak pasti. Mungkin secara singkat
(simple) dapat dikatakan bahwa efektivitas adalah "bekerja dengan (cara)
yang benar" (doing to right thing), sedang efisiensi dapat diartikan
"mengerjakan sesuatu dengan benar" (doing to thing right). Lebih
khusus lagi bahwa program dikatakan efektif apabila dalam pelaksanaannya mampu mencapai
tujuan (tanpa memperhitungkan biaya dan waktu) di pihak lain efisiensi lebih
menunjuk kepada biaya setiap unit output dari program yang paling sedikit.
Organisasi privat dan publik merupakan tipe organisasi yang berada dalam keluaran (perfomance) di mana tugas utama organisasi publik adalah search making sedang organisasi privat (nonpublic) adalah profit making. Dalam keadaan bagaimanapun, organisasi publik harus tetap memberikan pelayanan yang baik kepada publik. Ia memiliki peranan dan kewajiban yang khusus yaitu peran dan kewajiban publik yang selalu peka dan berorientasi kepada interes. Stahl membedakan antara administrasi dan privat sebagai berikut.
Organisasi privat dan publik merupakan tipe organisasi yang berada dalam keluaran (perfomance) di mana tugas utama organisasi publik adalah search making sedang organisasi privat (nonpublic) adalah profit making. Dalam keadaan bagaimanapun, organisasi publik harus tetap memberikan pelayanan yang baik kepada publik. Ia memiliki peranan dan kewajiban yang khusus yaitu peran dan kewajiban publik yang selalu peka dan berorientasi kepada interes. Stahl membedakan antara administrasi dan privat sebagai berikut.
a.
Pelayanan
yang diberikan oleh administrasi publik lebih bersifat urgen/mendesak daripada
yang dilakukan oleh swasta.
b.
Pelayanan
yang diberikan oleh administrasi publik pada umumnya bersifat monopoli atau
semimonopoli.
c.
Kegiatan
administrasi terkait dengan administrasi formal.
d.
Perbuatan
administrasi publik berada di dalam pengawasan masyarakat.
e.
Pelayanan
yang diberikan oleh administrasi publik tidak terikat oleh harga pasar.
Organisasi pemerintah merupakan tipe
organisasi yang mempunyai tugas utama sebagai search making yang harus tetap
memberikan pelayanan yang baik kepada publik dalam keadaan bagaimanapun.
Organisasi pemerintah memiliki peranan dan kewajiban yang khusus yaitu fungsi
instrumental, politik, katalisator interes publik, dan fungsi interpreneural.
Fungsi pokok administrasi publik meliputi:
Fungsi pokok administrasi publik meliputi:
1.
Fungsi
Instrumental Yaitu menjabarkan perundang-undangan dan kebijakan publik ke dalam
kegiatan-kegiatan rutin untuk memproduksi jasa, pelayanan, komoditi, atau mewujudkan
situasi tertentu.
2.
Fungsi
Politik Yaitu memberi input berupa saran, informasi, visi dan profesionalisme
untuk mempengaruhi sosok kebijaksanaan.
3.
Fungsi
Katalisator Interes Publik Yaitu mengartikulasikan aspirasi dan kepentingan
publik, dan mengoperasikannya di dalam kebijaksanaan dan keputusan pemerintah.
4.
Fungsi
Interpreneural Yaitu memberi aspirasi bagi kegiatan-kegiatan inovatif bagi
kegiatan-kegiatan inovatif dan nonrutin, mengaktifkan sumber-sumber potensial
“ide” dan menciptakan resource mix yang optimal untuk mencapai tujuan.
Selain itu, pada dasarnya untuk
membentuk suatu organisasi agar memiliki potensi/keunggulan dalam memberikan
pelayanan terhadap publik. Hal yang paling mendasar dan utama adalah
meningkatkan manajemen dalam organisasi tersebut karena manajemen adalah suatu
proses terdiri dari planning, organizing, leading, dan controlling
kegiatan-kegiatan anggota-anggota organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang ditetapkan serta
diperlukannya tiga ragam keterampilan, yaitu keterampilan teknis, (technical
skills), keterampilan manusiawi (human skills) dan keterampilan konseptual
(conceptual skills) untuk mendukung penyempurnaan organisasi.
Target fungsi pelayanan publik untuk dapat memberikan pelayanan publik dengan mutu prima sesuai dengan fungsinya yaitu :
Target fungsi pelayanan publik untuk dapat memberikan pelayanan publik dengan mutu prima sesuai dengan fungsinya yaitu :
1.
mutu
hanya dapat ditingkatkan melalui upaya yang berkesinambungan;
2.
mutu
hanya dapat mewujudkan dengan melibatkan seluruh jajaran kerja;
3.
mutu
dapat ditingkatkan dengan dasar analisis yang benar terhadap data, kata dan informasi
yang valid;
4.
mutu
akan mempunyai makna apabila ukuran yang dipergunakan adalah mutu menurut
tingkat kepuasan pelanggan;
5.
pelayanan
bermutu dapat menjadi kenyataan apabila didukung oleh kepemimpinan yang
memiliki komitmen penuh terhadap obsesi mutu.
Prinsip
dasar pengembangan pelayanan prima yang harus dilaksanakan dalam administrasi
publik antara lain :
1.
Customer
Satisfaction Oriented Service Pelayanan yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan atau public yang dilayani.
2.
Continuous
Improvement Perbaikan yang
berkesinambungan.
3.
Fact-based
Management Manajemen berdasarkan fakta.
4.
Total
Involvement and Empowerment Melibatkan
dan memberdayakan sistem atau unsur organisasi secara menyeluruh.
5.
Intellectual
Capital Development Mengembangkan
potensi daya pikir manusia.
6.
Quality-driven
Leadership Kepemimpinan yang digerakkan oleh obsesi mutu.
7.
High
Moral-Organizational Culture Budaya organisasi dengan standar etika dan moral
yang tinggi.
Aktivitas-aktivitas apa saja yang termasuk
dalam implementasi SIM Persentasi aktivitas yang tertinggi adalah yang
berhubungan dengan program. Lebih dari 50% usaha manusia dalam implementasi MIS
dihabiskan dalam tahap programming. Tetapi di samping programming, lokasi fisik
harus disiapkan dulu untuk instalasinya dan orang-orangnya harus disiapkan.
Pendidikan/latihan harus diberikan pada berbagai tingkatan, mulai dari
operator, data base manager, sampai system programmer. Semua kegiatan,
bagaimanapun banyaknya, dapat digambarkan dengan suatu model network proyek. Untuk
menggambarkan aktivitas-aktivitas ini dapat digunakan PERT (Program Evaluation
and Review Technique) atau CPM (Critical Path Method). Satu kegiatan yang
digambarkan dengan sepotong garis pada network merupakan analis program. Logika
terperinci untuk suatu program biasanya dibuat dan digambarkan dalam bentuk
flow charts. Tetapi pada satu scheduling network, aktivitas-aktivitas itu
diringkas menjadi satu aktivitas yang disebut analisis program. Aktivitas yang
lain adalah pembentukan standar, selama tahap ini, disusun format dan prosedur.
Penyusunan program, adalah salah satu kegiatan utama lainnya yang mungkin
merupakan sepotong garis tersendiri dalam network yang menyangkut coding flow
charts ke dalam bahasa komputer, seperti COBOL, FORTRAN atau RPG. Debugging dan program testing bersama-sama
membentuk aktivitas lain yang penting dari aktivitas implementasi. Pada tahap
ini, program dijalankan pada sistem itu dan outputnya dianalisis untuk menguji
validitas dan ketepatannya. Konversi dan penyusunan file untuk data base juga
diperlukan untuk menampung sejumlah besar operasi. Akan tetapi kegiatan ini hanya
digambarkan dengan sejumlah kecil aktivitas dalam network. Akhirnya, latihan
bagi personalia dan penyiapan tempat fisik juga digambarkan pada network.
Network yang dihasilkan mencakup semua aktivitas yang perlu dilakukan dalam
implementasi MIS. Jadwal proyek dikoordinasikan untuk berbagai kelompok
aktivitas sedangkan keseluruhan usaha implementasi tetapi merupakan kesatuan
dan berorientasi pada tujuan.
Pedoman
Proposal Proyek SIM
1.
Pendahuluan
a.
Pernyataan
singkat dan jelas mengenai masalah atau syarat teknis.
b.
Tujuan
dari SIM yang diajukan.
c.
Perkiraan
konservatif dari pencapaian sistem yang diajukan, batasannya, kelangsungannya
dan biayanya.
d.
Premis
dan asumsi yang mendasari pengembangan SIM. Hal tersebut memberikan batasan
organisasi, syarat-syarat khusus yang diajukan oleh manajer, peraturan
lingkungan, dan peraturan penting lainnya.
2.
Apa
yang ditawarkan
a.
Deskripsi
metode operasi saat ini dan kelemahan, serta masalahnya.
b.
Informasi
yang dibutuhkan saat ini dan masa datang. Gambaran umum data base yang di
ajukan.
c.
Perangkat
keras, saat ini dan masa datang.
d.
Pendekatan-pendekatan
alternatif pada sistem informasi–keputusan operasional. Kesimpulan singkat dari
setiap pendekatan ditulis dan keuntungan serta kelemahan dari pendekatan
dibahas untuk menjelaskan alasan pengajuan proposal.
e.
Bagaimanapun
deskripsi akhir mengenai pengajuan SIM diberikan. Rencana umum tindakan,
perkiraan anggaran dan penjadwalan disebutkan.
f.
Tindakan
manajemen yang diperlukan untuk adopsi proposal dan perencanaan dan pelaksanaan
MIS disebutkan.
3.
Metode
Pendekatan Ringkasan rencana, rancangan kasar, rancangan detail dan
pelaksanaan. Hal ini menunjukkan manajer proyek memiliki pendekatan praktis
dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek.
a.
Metode
pengumpulan data dan analisis.
b.
Tugas-tugas
personel.
c.
Teknik
pemrograman yang akan digunakan dalam proyek.
d.
Pelaporan
dan reviu proyek. Deskripsi jenis dan frekuensi laporan agar manajemen
mengetahui perkembangan proyek SIM.
4.
Kesimpulan
Biasanya tidak diperlukan jika proyek SIM kelihatan bagus dari segi teknis. Kesimpulan dapat menekankan pada point-point penting.
Biasanya tidak diperlukan jika proyek SIM kelihatan bagus dari segi teknis. Kesimpulan dapat menekankan pada point-point penting.
5.
Appendiks
(Lampiran)
Bagan organisasi, jadwal, bagan alur, analisis kuantitatif, dan data teknis lain yang akan membantu manajemen atau personel teknis dalam mengevaluasi proposal.
Bagan organisasi, jadwal, bagan alur, analisis kuantitatif, dan data teknis lain yang akan membantu manajemen atau personel teknis dalam mengevaluasi proposal.
Rancangan dan pelaksanaan sebuah SIM
mengingat kompleksitas dan biaya rancangannya sama dengan yang ada dalam
sebuah proyek besar. Manajemen proyek dilaksanakan dengan teknik manajemen
khusus tersendiri, teknik yang berkaitan dengan penetapan kebutuhan dan tujuan
proyek, perencanaan, penjadwalan, penganggaran, pelaporan dan pengawasan. Karakter-karakter
utama dari teknik-teknik tersebut adalah struktur pembagian kerja, pendekatan
jaringan untuk menentukan hubungan tugas-tugas dan sinergi antara
pencapaian/biaya/waktu ( P / C / T ) untuk perencanaan dan pengawasan.
Perincian teknik-teknik untuk pelaksanaan teknik manajemen proyek besar
tersebut telah memberikan bantuan berharga pada manajemen.
Diskusi
8
Jawaban
1. Jelaskan identifikasi secara rinci
tentang informasi yang termasuk intelijen pemasaran dari praktik-praktik di
perusahaan!
Sistem IP adalah suatu prosedur dan sumber yang digunakan
oleh manajer untuk mendapatkan informasi setiap harinya tentang perkembangan
berkelanjutan dari pasar. sistem ini
memberikan data/informasi apa yang terjadi pada pasar (Kotler, 1997). Tujuannya yang mendasar adalah untuk membantu
para manajer pemasaran membuat keputusan yang mereka hadapi setiap hari dalam
berbagai area tugasnya, termasuk memutuskan besarnya harga. Dua teknik IP berbasis teknologi informasi yang
terus meningkat kepopulerannya adalah marketing information systems
(MISs) and decision support systems (DSSs). MISs and DSSs bukanlah
saling bersaing, melainkan bersifat komplementer.
2.
pernyataan
tentang pelaksanaan SIM dalam penyelenggaraan pemerintah
a.
Pelaksanaan
SIM dalam penyelenggaraan pemerintah yaitu: mengacu pada penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintahan, seperti packet radio network dan interkom, telah
dibuat sendiri bahkan diimplementasikan dengan swadaya dan swadana masyarakat.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, digunakan untuk mengintegrasikan beberapa
universitas di Indonesia timur dan sekolah menengah atas ke berbagai jaringan
perguruan tinggi yang telah beroperasi khususnya di Jawa. Menarik bahwa
sebagian besar proses bertumpu pada inisiatif dan swadaya masyarakat. Hal ini
sangat membantu proses pendidikan jarak jauh dengan meningkatkan effisiensi
pendidik dibantu media elektronik. Tentunya sangat membantu program wajib
belajar yang dicanangkan. Badan-badan nasional perlu memikirkan peluang
regulasi dan kesempatan untuk memungkinkan percepatan perkembangan
infrastruktur informasi hulu berbasis swadaya masyarakat dengan teknologi
Indonesia.
b.
E-government
mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti
menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan
keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. e-government adalah
penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara
pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian
menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B
(Government to Business), dan G2G (Government to Government).Manfaat
e-government yang dapat dirasakan antara lain: (1) Pelayanan servis yang lebih
baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam
seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari
kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan. (2)
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.
Adanya keterbukaan (transparansi) maka hubungan antara berbagai pihak menjadi
lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari
semua pihak. (3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah
diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar
untuk dapat menentukan pilihannya.
Sebagai
contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing
grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang
tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
3.
manfaat
"SIM dalam program pemberdayaan masyarakat
a.
Peningkatan
kesejahtaraan jangka waktu panjang yang berkelanjutan
b.
Peningkatan
penghasilan dan perbaikan penghidupan di masyarakat dan kelompok dengan
penghasilan kecil
c.
Peningkatan
penggunaan sumber-sumber pengembangan secara efektif dan efisien
d.
Program
pengembangan dan pemberian pelayanan yang lebih efektif, efisien dan terfokus
pelanggan
e.
Proses
pengembangan yang lebih demokratis.
No comments:
Post a Comment